RSS

Jumat, 19 Oktober 2012

Mengontrol emosi saat menstruasi

Banyak wanita mengalami sindroma pra-menstruasi (PMS). Gejala kram di bagian perut, sakit kepala, emosi yang labil, serta keinginan tertentu sering terjadi menjelang siklus bulanan wanita.

PMS adalah periode puncak yang terjadi selama beberapa hari menjelang menstruasi. Pada masa inilah hormon progesteron meningkat dan memicu gangguan emosi. Mereka menjadi lebih cepat sedih, cemas, dan pemarah.

Namun, tingkat gangguan emosi sangat tergantung dengan faktor lingkungan atau kondisi yang sedang terjadi saat itu. Masa PMS jutru sebaiknya dimanfaatkan untuk mengevaluasi aspek-aspek kehidupan sehari-hari yang jarang diperhatikan. 

Peningkatan progesteron memungkinkan seorang wanita untuk memperhatikan hidupnya secara mendalam serta apa yang dia inginkan. Siklus bulanan memberikan wanita kesempatan untuk merenungkan dan bertukar pikiran tentang keinginan-keinginan terpendam.


Lakukan hal positif berikut saat mengalami gangguan PMS,

1. Menjaga asupan makanan menghindarkan Anda mengacaukan keseimbangan hormon selama PMS. Hindari gula karena akan mengganggu keseimbangan hormon insulin, adrenal dan kinerja hati. Sebaiknya kurangi makanan 'putih' atau karbohidrat sederhana seperti beras, tepung beras, pasta, sereal, dan roti.

2. Ungkapkan apa yang rasakan dalam sebuah jurnal.  Menulis dapat membantu  mengetahui apa perubahan yang Anda inginkan. Ketika merasa marah atau emosi serta mengalami gejala kram, rehatlah sejenak.

0 komentar:

Posting Komentar