Banyak wanita mengalami sindroma pra-menstruasi (PMS). Gejala kram di
bagian perut, sakit kepala, emosi yang labil, serta keinginan tertentu
sering terjadi menjelang siklus bulanan wanita.
PMS adalah
periode puncak yang terjadi selama beberapa hari menjelang menstruasi.
Pada masa inilah hormon progesteron meningkat dan memicu gangguan emosi.
Mereka menjadi lebih cepat sedih, cemas, dan pemarah.
Namun,
tingkat gangguan emosi sangat tergantung dengan faktor lingkungan atau
kondisi yang sedang terjadi saat itu. Masa PMS jutru sebaiknya
dimanfaatkan untuk mengevaluasi aspek-aspek kehidupan sehari-hari yang
jarang diperhatikan.
Peningkatan progesteron memungkinkan
seorang wanita untuk memperhatikan hidupnya secara mendalam serta apa
yang dia inginkan. Siklus bulanan memberikan wanita kesempatan untuk
merenungkan dan bertukar pikiran tentang keinginan-keinginan terpendam.
Lakukan hal positif berikut saat mengalami gangguan PMS,
1.
Menjaga asupan makanan menghindarkan Anda mengacaukan keseimbangan
hormon selama PMS. Hindari gula karena akan mengganggu keseimbangan
hormon insulin, adrenal dan kinerja hati. Sebaiknya kurangi makanan
'putih' atau karbohidrat sederhana seperti beras, tepung beras, pasta,
sereal, dan roti.
2. Ungkapkan apa yang rasakan dalam sebuah
jurnal. Menulis dapat membantu mengetahui apa perubahan yang Anda
inginkan. Ketika merasa marah atau emosi serta mengalami gejala kram,
rehatlah sejenak.
0 komentar:
Posting Komentar